Sumbawa Barat, Taliwang – Universitas Cordova (Undova) Menggelar Sidang Terbuka Senat Universitas Cordova Wisuda X kegiatan dihadiri oleh Pjs Bupati Sumbawa Barat, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Presiden Undova, Rektor Universitas Darussalam Gontor, Rektor Undova, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Wakil Ketua ASFA International Foundation, Ketua Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, Para Anggota Senat Undova, Wisudawan/ Wisudawati Undova serta Bapak Ibu Orang Tua Wali Wisudawan/ Wisudawati. Acara ini memberikan kebahagian tersendiri kepada 181 mahasiswa yang diwisuda pada (02/10/2024) pagi hari Gedung Auditorium Al-Hamrah.
Acara wisuda merupakan kegiatan yang dinanti dan di impikan oleh semua mahasiswa dimana kegiatan yang menjadi puncak perjuangan selama kuliah 4 tahun terbayarkan pada saat pengukuhan. Wisuda tahun ini diantara 181 mahasiswa ada satu mahasiwa mencuri perhatian yakni Nasrunandi mahasiswa dari prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. Nasrunandi merupakan mahasiswa difabel yang berkuliah di Undova, kekurangan yang ia miliki bukan menjadi penghalang baginya untuk bisa berkuliah.
Prof. Dr. KH. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A., M.Phil selaku Rektor Universitas Darussalam Gontor sekaligus Presiden Universitas Cordova “Peranan pendidikan sebagai Asas Pembangunan ada 2 akarnya dalam agama Islam mulai peradaban berawal dari kata adab serta tamaddun dengan kata din, kata Madinah menunjukkan din itu dilaksanakan sehingga Al-Qur’an yang turun di Mekkah dan Madina itu berbeda. Al-Qur’an merupakan sumber petunjuk hidup bagi semua ummat manusia didalam Al-Qur’an terdapat Ilmu, Iman, dan Amal. Anak-anakku carilah ilmu setinggi-tingginya maka kalian akan kaya jangan bercita-cita mencari uang maka kalian akan miskin, ilmu berada diatas segala-galanya peradaban islam dibangun dari peradaban ilmu, iman dan amal jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain” Ucapnya dengan bangga.
Nasrunandi mahasiswa difabel berhasil menyelesaikan kuliah tepat waktu menjadi lulusan yang meraih predikat Cumlaude dengan IPK 3,54. Meraih Predikat Cumlaude bukanlah hal yang mudah apalagi dengan adanya keterbatasan yang dimiliki hal ini bisa ia raih karna semangatnya untuk menuntuk ilmu. Nasrunandi membuktikan bahwa didunia ini tidak ada yang tidak bisa kita lakukan jika kita mau berusaha karna dengan usaha, doa dan ikhtiar kita bisa meraih. Tim Media Undova (NH)