Keluarga besar Universitas Cordova (UNDOVA) dan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang serta beberapa tokoh agama dan masyarakat umum melaksanakan Sholat ‘Idul Adha 1444 H di Stadion Gibraltar UNDOVA, Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat NTB, pada Rabu (28/6/2023).
Jamaah berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumbawa Barat dan mulai berdatangan ke Stadion Gibraltar sejak pukul 06.00 WITA dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat sehingga area parkir kampus UNDOVA dan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang tampak penuh. Banyak juga masyarakat sekitar kampus dan pondok yang berjalan kaki dengan membawa alat sholat masing-masing. Panitia ‘Idul Adha 1444 H UNDOVA dan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, terus menghimbau dan mengkoordinir para jamaah agar bisa tertib dan mengisi shaf yang telah disediakan oleh panitia.
Sebelum melaksanakan Ibadah Sholat ‘Idul Adha, Ari Ashari, S.Pd., M.Pd. selaku panitia menyampaikan laporan jumlah hewan Qurban yang diterima oleh panitia sebanyak 30 hewan Qurban dengan rincian Sapi sebanyak 17 ekor dan Kambing sebanyak 13 ekor. Pelaksanaan Sholat ‘Idul Adha 1444 H di Stadion Gibraltar dimulai pukul 07.15 WITA. Bertindak sebagai Imam Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, Ketua Departemen Amaliah Islam dan Kepesantrenan (DAIK) UNDOVA, Dr. Lalu Mujahid Imaduddin, S.H.I., M.Ag. dan Khatib Wakil Direktur Pengasuhan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, Jajang Haris Andi, S.E.
Dalam Khutbahnya, Ustadz Jajang sapaan akrab Wakil Direktur Pengasuhan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang dan juga merupakan Dosen Al-Islam/Kepesantrenan UNDOVA ini mengajak para jamaah untuk merenungi dan mengambil pelajaran dari hikmah Qurban Nabi Ibrahim a.s., serta memahami dari kisah keshalihan Nabi Ibrahim a.s. dan keikhlasan Nabi Isma’il a.s. tersebut.
“Peristiwa Qurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim terhadap Isma’il merupakan simbol kepada semua manusia bahwasanya untuk mencapai kesuksesan dan ridha Allah maka semangat rela berqurban harus digalakkan disertai dengan kecintaan kepada Allah di atas segalanya”, kata Ustadz Jajang.
Selain itu, disampaikannya lagi bahwa Nabi Ibrahim a.s. tidak diperintahkan Allah untuk menjadi pembunuh agar membunuh Ismail, Nabi Ibrahim a.s. hanya diminta Allah untuk membunuh rasa kepemilikan terhadap Ismail, karena pada hakikatnya semua adalah milik Allah.
“Nabi Ibrahim a.s. tidak diperintahkan Allah untuk menjadi pembunuh agar membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa kepemilikan terhadap Ismail, karena pada hakikatnya semua adalah milik Allah. Setiap kita adalah Ibrahim dan setiap Ibrahim mempunyai Ismail. Ismailmu mungkin hartamu, Ismailmu mungkin jabatanmu, Ismailmu mungkin gelarmu, Ismailmu mungkin ego dan kesombonganmu, Ismailmu mungkin adalah sesuatu yang paling engkau sayangi dan engkau pertahankan di dunia ini”, papar Ustadz Jajang.
Seusai Sholat ‘Idul Adha tampak para jamaah baik segenap civitas akademika UNDOVA, keluarga besar Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, beberapa tokoh agama maupun masyarakat umum saling bersilaturahmi salaman satu sama lain.
Pelaksanaan ibadah Sholat ‘Idul Adha 1444 H di Stadion Gibraltar UNDOVA, Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang tampak berlangsung dengan tertib, rapi, khusyu’, lancar dan kondusif.