Kedudukan santri terhadap kyai dan pondoknya adalah sebagai berikut:
Sesuai dengan riwayat pondok di atas, kyai merupakan elemen pertama yang ada, kemudian calon santri datang dengan segala kerendahan hati, memohon kepada bapak kyai supaya berkenan mengizinkannya untuk ikut menikmati ilmu yang ada pada beliau. Jika santri terebut tidak setuju dengan apa yang diberikan oleh bapak kiyai, dari disiplin dan peraturan yang ada, maka dia boleh pulang ke tempat asalnya, atau pindah ke pondok lain dengan tidak meninggalkan kerusakan atau gangguan apapun, serta tidak perlu merasa berhutang budi kepada pondok beserta kiyainya.